Berita Nasional dan Internasional

Info berita terbaru hari ini baik peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional.

Teknik Sipil

adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Arsitektur

lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas, sedangkan realisasi pembangunannya akan dikerjakan oleh Teknik Sipil.

Information Technology (IT)

adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern

Hiburan

adalah segala sesuatu – baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku – yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih.

Showing posts with label Nasional. Show all posts
Showing posts with label Nasional. Show all posts

Wednesday, July 17, 2019

Gempa M5 di NTT, tak berpotensi Tsunami


foto : Mindra Purnomo

Jakarta - Gempa bumi dengan Magnitudo 5, terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa yang berpusat di laut itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa terjadi pada 05.59 WIB, Kamis (18/7/2019). Pusat gempa berada di koordinat 7,45 LS-23,19 BT atau 99 Km timur laut Larantuka.

"Kedalaman 559 Km, tidak berpotensi tsunami," kata BMKG lewat laman Twitter resminya.

Belum ada laporan kerusakan ataupun adanya korban akibat gempa ini. BMKG juga tak menyebut daerah mana saja yang merasakan getaran gempa. 

sumber : https://m.detik.com/news/berita/d-4628973/gempa-m-5-terjadi-di-larantuka-ntt-tak-berpotensi-tsunami


Tuesday, July 16, 2019

Amien Rais, TKN Mohon Tak Lagi Ada Hinaan ke Jokowi


Jakarta, Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Jazilul Fawaid menyebut sosok Amien Rais sebagai oposisi masih dibutuhkan. Namun dia berharap kritik anggota Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional itu terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, tak bersifat menghina atau mencaci.

"Karena posisinya Pak Amien tak dalam pemerintahan, boleh mengawasi, tapi jangan menghina, membenci, mencela-cela. Kritiknya yang membangun," kata Jazilul di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/7)..

Pernyataan itu disampaikan merespons pernyataan Amien yang meminta masyarakat memberikan kesempatan Presiden Joko Widodo untuk bekerja di periode kedua. 

Menurut Jazilul pernyataan Amien tersebut menunjukkan yang bersangkutan mulai menyadari sikapnya yang selama ini terbiasa mengkritik Jokowi.

"Mungkin ada kesadaran kembali dari Pak Amien. Saya yakin demokrasi memerlukan tokoh seperti Pak Amien," kata dia.

Jazilul menuturkan bahwa iklim demokrasi di Indonesia membutuhkan sosok atau kelompok yang harus mengawasi jalannya pemerintahan, salah satunya adalah Amien. 

Diharapkan lewat Amien, ada kritik yang lebih produktif ketimbang mengkritik dengan cara yang kasar.

"Kalau kritiknya kasar, kasihan Pak Amien sendiri," kata dia.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua TKN Arsul Sani menilai wajar pernyataan Amien membiarkan Jokowi tetap bekerja di periode selanjutnya. Hal itu, kata dia, menunjukkan bahwa proses demokrasi berjalan baik di Indonesia.

"Kalau tidak bersikap seperti itu elitenya, itu menandakan demokrasi tidak berjalan dengan baik karena kontestasi itu seperti tiada akhir," kata dia 

"Memang harus seperti itu, itulah cerminan bahwa demokrasi kita sehat," politikus PPP itu menambahkan.

Amien selama ini memang dikenal kerap melontarkan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo. 

Dia juga menjadi tokoh yang menekankan pentingnya oposisi dalam politik pasca Pilpres 2019. Menurut Amien, tak perlu semua partai bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal tersebut diucapkan Amien menyikapi pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto, akhir pekan lalu, di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190716154354-32-412615/amien-rais-oposisi-tkn-minta-tak-lagi-ada-hinaan-ke-jokowi

Monday, July 15, 2019

Amien Rais Bacakan Surat dari Prabowo

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di Kantor DPP PAN, Jakarta(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

JAKARTA, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais pernah mengungkapkan bahwa dirinya dikirimi sepucuk surat oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu. Namun, ia baru sempat membacanya, Senin (15/7/2019) pagi. Di depan wartawan pada Senin siang, Amien pun membacakan isi surat tersebut. "Jadi saya tadi datang dari Yogya, kemudian langsung baca surat di meja saya dari Pak Prabowo. Surat itu tertanggal 12 Juli," ujar Amien membuka pernyataan di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Isinya, 'Pak Amien kemungkinan 13 Juli, jadi esok harinya, akan ada pertemuan dengan Pak Jokowi. Bagi saya, Pak Amien, kepentingan lebih besar yaitu keutuhan bangsa, NKRI, dan lain-lain. Itu lebih saya pentingkan'," lanjut Amien membacakan isi surat Prabowo tersebut.

Amien juga membacakan surat yang menyatakan bahwa setelah bertemu Presiden Jokowi, Prabowo akan menemui dirinya. Amien kemudian menegaskan kepada wartawan yang hadir, ia tidak akan memberikan komentar lebih jauh mengenai pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi yang diselenggarakan Sabtu (13/7/2019) lalu di Stasiun MRT Lebak Bulus. Ia juga menolak untuk berkomentar mengenai wacana rekonsiliasi antara seluruh peserta Pemilu 2019. Ia baru akan berbicara lebih jauh mengenai hal tersebut apabila sudah bertemu langsung dengan Prabowo. "Nah, sekarang saya belum ketemu dengan Pak Prabowo. Jadi singkatnya begini, saya tentu tidak bisa jelaskan secara detail mengapa Pak Prabowo sudah ketemu Jokowi. Tapi yang jelas, saya sebentar lagi atau besok pagi atau lusa akan bertemu (Prabowo)," lanjut Amien.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu. Begitu bertemu, keduanya bersalaman dan berpelukan dengan akrab. Dengan adanya pertemuan ini, baik Jokowi maupun Prabowo tak ingin lagi ada polarisasi kubu 01 dan 02, juga olok-olokan cebong dan kampret di akar rumput. "Saya harapkan pendukung melakukan hal yang sama, karena kita sebangsa tanah air," kata Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). "Tidak ada lagi namanya cebong, tidak ada lagi namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila," lanjut dia. Hal senada juga disampaikan Prabowo. Ia meminta para pendukungnya untuk kembali merajut persatuan bangsa. Ia setuju untuk mengakhiri keterbelahan di masyarakat yang selama ini membuat politik semakin memanas. "Sudahlah, enggak ada lagi cebong-cebong. Enggak ada lagi kampret-kampret. Semuanya sekarang Merah Putih," ujar Prabowo. Pertemuan itu diakhiri dengan makan siang bersama.